Seiring dengan berkembangnya Linux, berbagai features kian kompleks
dan beragam. Hal ini menyebabkan aplikasi-aplikasi yang ada menjadi
semakin memakan memori dan menjadi lambat. Tidak hanya aplikasi windows
atau machintosh saja yang mengalami masalah ini, Linux pun
mengalaminya. Berbagai distromodern, semacam Fedora 15, Ubuntu 11.04,
atau OpenSuSe 11.3 juga memiliki problem serupa karena membutuhkan
persyaratan minimal RAM sebesar 512 MB dan prosesor Pentium IV agar
lancar digunakan. Padahal, tidak semua orang saat ini memakai komputer
dengan spesifikasi tinggi. Untuk itu, perlu aplikasi alternatif yang
hemat RAM, cepat dieksekusi, dan responsif. Program alternatif tersebut
juga cocok bagi pengguna Linux yang ingin mengoptimalkan sistem
Linux-nya.
Berikut ini akan kami berikan beberapa aplikasi alternatif yang
relatif lebih "enteng" dan "layak" digunakan. Penjelasan kali ini
didasarkan pada distro Mint 9 Isadora yang memiliki koleksi program
yang relatif lengkap (karena berbasis distro Ubuntu yang populer).
Pemakai distro lain juga tetap bisa mengadopsi aplikasi atau program
yang sama dengan repository masing-masing.
Alternatif Open Office atau Libre Office: Abiword dan Gnumeric
Semua pengguna Linux biasanya telah mengenal Open Office. Bahkan,
pengguna Windows atau Mac sekalipun, bisa jadi juga menggunakan Open
Office. Namun, tahukah Anda ukuran paket setup Open Office? Kurang
lebih sebesar 220 sampai dengan 250 MB. Ini hanya perkiraan kasar dari
paket Open Office 3.2.0 milik penulis dari repository Linux Mint 9.
Alternatifnya untuk pengolah kata, ada Abiword dan Gnumeric sebagai
aplikasi spreadsheet. Dua program ini sering disebut masuk dalam paket
GNOME office, walaupun sebenarnya tidak ada istilah paket GNOME office.
Abiword versi terbaru sudah mampu membaca dokumen Microsoft Office
sampai dengan versi 2007 (format XML) berikut dokumen ala Open/Libre
Office. Hal yang sama juga didukung oleh Gnumeric. Abiword bahkan
menyertakan kemampuan untuk menyimpan (ekspor) file sebagai format PDF
dan Postscript. Anda dapat menginstall Abiword dan Gnumeric dengan
mengetik:
# aptitude install abiword
# aptitude install gnumeric
Web Browser: Midori dan Dilo
Browser-browser seperti Firefox ataupun Google Chrome memang
memiliki kemampuan yang terbilang sangat lengkap. Dukungan dan koleksi
add-onnya pun sangat lengkap, mulai dari Flash yang terbilang umum
sampai agak khusus, misalnya pemblokir iklan. Namun, ada kalanya Anda
hanya membutuhkan browser seperti Dilo, yang kebutuhan RAM-nya kecil
tetapi dapat membuka halaman web secara sederhana. Tidak perlu dukungan
HTML terbaru dan tidak perlu plugin yang bermacam-macam. Browser Dilo
tidak mendukung Javascript. Pilihan lainnya adalah Midori yang memiliki
sedikit masalah (kurang kompatibel) dengan beberapa website, misalnya
Google Mail. Anda dapat menginstall MIdori pada distro Debian atau
turunannya dengan perintah:
# aptitude install midori
Sedangkan aplikasi Dilo dapat Anda dapatkan pada PPA (Personal Package Archieve) di https://launchpad.net.
Atau Anda juga bisa mendownload file .deb secara manual sesuai versi
distro (Mint 9 setara dengan Ubuntu 10.04 Lucid). Lalu, Anda
menginstallnya dengan perintah : $ sudo dpkg -i dillo _2.2-0+dillo1_i386.deb
Terminal Emulator: evilvte dan mrxvt
Pengguna Linux tingkat lanjut sepertinya sulit dilepaskan dari
penggunaan perintah berbasis teks. Bagi mereka, program console atau
disebut juga terminal emulator sangat penting artinya. Pilihannya
biasanya Konsole dan Gnome Terminal. Dari namanya Anda bisa menebak
bahwa yang pertama adalah bagian dari KDE, dan yang kedua bagian dari
GNOME.
Dua program ini menawarkan features yang berguna, seperti multi tab,
activity monitoring, penangkapan URL, dan lain-lain. Sayangnya, dua
program ini tidak bisa dilepaskan dari library GNOME dan KDE.
Akibatnya, konsumsi RAM-nya relatif besar. Pilihan alternatifnya adalah
terminal emulator evilvte dan mrxvt. Keduanya relatif hemat resource
(prosesor dan memori).
Sedikit catatan untuk evilvte versi 0.4.5-1 bawaan Ubuntu 10.04 atau
turunannya, terminal emulator ini terkadang bisa "menghilang" atau
terhenti dengan sendirinya. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa
menggunakan program screen sebagai shell sehingga Anda dapat
meng-attach ulang dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar